" WE PLAY THE BEST MUSIC " PARAMUDA 93.7 FM
Article content
- 02/01/2024
- 463 views
Setelah berbulan-bulan bertugas memberi perlindungan bagi Israel dan mencegah konflik dengan Hamas meluas, kelompok penyerang kapal induk USS Gerald R. Ford akan pulang kembali ke Amerika Serikat. USS Gerald R. Ford adalah kapal induk raksasa dan termasuk paling canggih milik AS.
Ford dan kapal perang pendampingnya akan digantikan oleh kapal serbu amfibi USS Bataan beserta kapal perang pendampingnya, USS Mesa Verde dan USS Carter Hall. Ketiga kapal tersebut telah berada di Laut Merah dan menuju Mediterania Timur.
USS Gerald R. Ford dikirim ke Mediterania Timur sejak sehari setelah serangan pejuang Hamas pada 7 Oktober. Adapun kapal perang yang menyertainya berlayar ke Laut Merah, di mana mereka berulang kali mencegat rudal balistik dan menyerang drone yang ditembakkan dari Yaman yang dikuasai Houthi.
Selain Gerald R Ford, AS juga mengerahkan kapal induk USS Dwight D. Eisenhower yang belum akan ditarik. Kapal Eisenhower baru-baru ini berpatroli di dekat Teluk Aden, tempat banyak kapal komersial diserang dalam beberapa minggu terakhir.
Baru-baru ini, helikopter dari Eisenhower dan kapal perusaknya USS Gravely menanggapi panggilan darurat dari kapal kontainer Maersk Hangzhou, yang diserang 4 kapal kecil Houthi. Kapal-kapal tersebut menembakinya dan helikopter itu membalas, menenggelamkan 3 kapal dan membunuh awaknya.
USS Gerald R Ford merupakan kapal induk bertenaga nuklir terbesar milik Angkatan Laut AS yang beroperasi saat ini dan juga dianggap paling canggih. Kapal ini termasuk baru karena diluncurkan pada 2017 dan menyelesaikan sertifikasi kesiapan tempurnya pada April 2023.
Kapal kedua dari kelas ini juga sudah diluncurkan pada 2019 dan sedang menjalani masa percobaan saat ini. Nantinya kapal tersebut akan mulai bertugas pada 2025.
Kapal induk USS Gerald R Ford dibekali dengan dua reaktor nuklir yang dapat menjamin bahwa kapal bisa beroperasi dalam waktu yang tak terhingga dengan dukungan logistik. Angkatan Laut AS mendesain kapal ini agar dapat melayani Angkatan Laut AS selama 50 tahun.
Dalam kemampuan deteksi, USS Gerald R Ford juga dibekali dengandual-band radar (DBR) pabrikan Raytheon yang juga terpasang pada kapal perusak siluman Angkatan Laut AS, USS Zumwalt, seperti dilansir detikINET dari Naval Technology.
Dengan panjang lambung 333 meter dan bobot maksimal mencapai 100.000 ton, USS Gerald R Ford mampu membawa 90 pesawat dari berbagai jenis.
Sumber : detik.com